Senin, 30 November 2015 | By: Fatkankarim.blogspot.com

ANTARA PEMAIN DAN DALANG



manusia berpikir agar bisa lepas
dari iman yang terkelupas
menjadi kepribadian yang pas
bukan memikirkan hal yang telah terhempas

jalani hidup berkiblat ilahi dengan kompas
mengembalikan hati menjadi kapas
lembut tidak terampas
kesesatan dihati yang kian bertiup mengipas


Manusia adalah pemain yang satu dengan yang lainnya tidak mengetahui apa yang lawan bicara lakukan. Dan pemain itu sendiripun tidak mengetahui apa kelanjutannya. Disinilah keindahan ada. Bahwa tiada lain agar bahagia tidak berlebihan dan sedih berlebihan di awal kita semua terlahirkan di dunia. Tidaklah kita untuk putus asa, seorang yang mengetahui takdirnya adalah dia yang paling kuat, Dialah Rasulullah SAW dan para Wali-Wali Allah. oleh karena itu Allah tau jika kita tidak akan kuat melihat takdir kita sendiri. bisa jadi akan sedih sampai mati atau bahagia sampai hati mati. 

ketika awan "afwan" menggumpal kelangit, akibat uap panas amarah yang terpendam pada diri manusia akibat bersabar. Aura awan itu akan dirasakan sejuk oleh semua orang dari panas. Orang sabar akan membuat sejuk orang lain. maka jadilah penyabar

ketika diam adalah emas, sebagian manusia menganggap diam adalah sombong. lihatlah, tugas kita hanya "husnudzon" tetaplah menjadi emas walau orang gila mencaci emas sebagai kuningan. orang berakal akan melihat itu adalah emas yang berkilau

ilmu yang manfaat adalah ilmu seperti air yang mengalir ke dataran rendah. banyak sekali manfaat untuk manusia dan makhluk lainnya. bukan malah menguap naik ke atas lalu menjadi awan hitam menggumpal bertemu dengan gumpalan lain sehinga menjadikan petir dan badai untuk umat. hati-hatilah dengan sombong, tetap tawadhu' dan hindari sombong.

0 komentar:

Posting Komentar

terima kasih telah berkunjung ke blog fathan karim

download refresnsi skripsi ana 0899-أحمد بن أحمد البرنسي؛ زروق-قواعد التصوف