pasti pada tau kan pemandangan daerah sini. kita berdiri, kita melihat, kita menghirup nafas dalam-dalam kemudian melapaskannya dengan lembut. "brot brot brototototot... ahahaha".
"iqbaaaaaaaal. kentut lu GILA" kata gua
"buakakakakak" iqbal ketawa.
satu ruangan kamar pergi semua, nafas gua sesak, tolong, hehe.
Tau gak selama sebulan kkn itu rasanya bagaimana? Hmm kasih tau gak yah?! Ahaha oke sori gua terlalu agak aneh beberapa hari ini. Kok bisa? Selama tiga puluh hari gua bergaul dengan orangorang yang ekstrim selera humornya. Sekamar bareng mereka bisabisa gua berubah kepribadian. Bisa juga sampai 3 kepribadian atau lebih. Ahaha. Sori masbro, mbaksis
Tementemen gua pada nulis diari mereka selama sebulan di wordpress mereka masingmasing. Gua juga gak mau kalah dongs~hehe
Sebelum keberangkatan kkn, kita semua rapat dan merapat di kampus. Semua sesuai dengan planning kita. Dan orang yang bawaannya paling santai cuma gua doang,
Selama sebulan gua cuma bawa barang
3 celana panjang.
3 kaos.
1 celana tiga perempat dan 1 koko, 1 sarung, 1 jaket, 1sweater, sepasang sandal dan sepatu, laptop, falshdisk, parfum, maaf gua gak mau nyebutin barang lebih dalam lagi, yang itu privasi.
Camera, motor, duit dan perabotan dompet lainnya. Ahaha.
Dan semua itu muat dalam satu tas selempang dan tas laptop jumbo. Keren kan gua? Apa lu ngiri aja sama gua. LAH? Tuh kan gua ketularan mereka. Ahaha.
Bayangin disunda gua gak bisa bahasa mereka. Yang gua ngerti cuma aing aing doang. Disambitin sama orang sana. Pada bilang "dasar gak tau diri". Gua diam. Kan gua gak ngerti. Ketawan kalau gua orang bodoh. Gak ngerti bahasa mereka.
Kita mulai merekam semua kejadian sehari sehari kita dengan camera gua. Ternyata camera gua jadi jantung buat kelompok gua sendiri. Semua galeri laporan, foto kenangan, dll, alhamdulillah bisa bermanfaat buat yang lainnya. Senang. Iya senang. Hehe
Cerita mulai dari bakar bakar ayam, bakar jagung, nginep di kontrakan orang, ke curug bareng bareng, minjem headset orang yang penting gak ketuker "head" nya. Lah? Oke yang barusan abaikan. Ahaha.kerja bakti bareng, masak, karena lidah kita berbeda, akhirnya banyak tangan dan finishing dari masakan selalu aja jawabannya, ya Allah selamatkan perutku dari penyakit diare, dan cacingan. Semua tangan ngubek ngubek dapur. Iyaaaaakkkksss~
"Sini sini gua bantuin" kata reza.
"Sendeeeeeng" kata iqbal
"Serondeng, masa gua gak boleh bantu bantu sih" kata reza
"Engga enggak, GAK boleh" kata sari.
"Gak apapa lah dikit doang kan" kata reza. Tiba tiba tangan orang lain masuk ngaduk adonan bakwan sambil netes air di kepalanya "aaaaaaaaaaah, iqbaaaaaaaal, rezaaaaaaaaaaaaa, uluuuuuuuuuuuul jorok amit sih lo" teriak sari, lina karena dua orang itu bibi kita, oiya ketinggalan satu orang si nisa yang semi semi bibi. Ahaha sori guys, kita berbagi keceriaan disini. Piss.
Heninglah kita melihat ulul dkk ngaduk adonan bakwan. Gleg~
Rumah kontrakan kita nikmat banget. Belakang kita langsung pemandangan sawah, gunung gunung. Wow banget deh pokoknya. Air mandi kita langsung dari air mata air pegunungan. Pagi pagi gua, reza dan taupik pingin turun ke sungai. Mandi di sungai yang deras ditambah matahari pagi, subhanallah wal hamdulillah Allahu Akbar. Nikmatnyaaaah. Ternyata mata air itu keluar dari tengah sungai. Dan gua kentut disitu "blebeb blebeb blebeb" hahaha.
"Ejaaaaa, ikut berenang dongs" kata gua sama taupik
"Engga ah, gua tadi pagi udah mandi" kata reza
"ah masa sih mas reza, yakin nih gak mau" kata gua sambil berenang tampak ngeselin, oiya tampak gua udah ngeselin, hahaha.
Pada akhirnya si reza juga tergiur dan ikut 'nyemplung' ke sungai. Yes kita bertiga berenang sampai satu jam. Uhuuuy.
Kembali lagi ke kegiatan keseharian kita.
Dari satu kontrakan di isi enam belas orang banyaknya. Tapi, cuma ada satu kamar mandi di dalam.
"Oooy di dalam siapa?" Kata iqbal
"Guaaaa" saut wahyu
"Sial lu, nge BOM mulu lu tiap pagi, jangan lama lama lu"
"Ngapain bal? Abis wahyu gua" kata uli.
"Abis uli pokoknya gua" kata iqbal
"Apa apaan lo bal, abis uli itu mita, hasna, nisa, lina, taupik, fathan, gua, baru elo" kata fadhli.
"Buset, gua bisa mencret nih nunggu satu dekade"
Namanya anak muda pasti ada yang namanya cinlok, ahaha iya gak teman teman? Hiaazzzikk. Uhuyy.
Dari yang namanya pede kate tapi gak dapet ini nih yang kasian. Kok bisa sih. Hmm ceritain gak yaah? Ah nanti orangnya marah lagi, ah sepele gak ada orangnya ini, buakakak. Piss
Setiap malam kita selalu kedinginan bagi yang gak pernah biasa suasana dingin. Terlebih p3k selalu habis sama si uli, damn shit. Terus kadang kadang kita ada theater malam tuh. Atau engga bercanda bercanda sampai malam. Ada juga yang usil.
"Niwa, lu mau gak jadi cewe gua" kata iqbal, teriaak koar koar.
"Engga mau, toloooongin gua dong"
"Hai, orang muka belah pinggir, pergi lu" kata gua. Hasiik. Hehe. Bukan modus. Tapi memang dia butuh pertolongan.
"Sendeng, muka lu biasa aja, jangan bilang muka belah pinggir dong"
"Okeh, hmm, hai, orang muka belah tengah"
"Heniiiiiiiiiiiiinng"
Ada juga yang semua orang cewek di tembak sama pak ketu. Salah satunya si amanah
"Hai amanah, lu mau jadi cewek gua gak"
"Dasar, kurang ajar" kata amanah.
"Buakakakak" ketawa anak anak. Apalagi kalau disitu ada iqbal sama reza. Makin pecah dah tuh rumah.
To be continue...
Okeh, kita lanjutin lagi. Beberapa teman gua ada yang ingin pedekate ke cewek tetangga, ternyata oh ternyata mereka itu ternyata juga lagi praktek dari IPB.
"Opi aku boleh minta pin bb kamu gak?" Pinta iqbal.
"Buat apa?"
"Ya minta aja"
Akhirnya di kasih tuh pin bb. Chat demi chat terlewati ternyata si opi udah punya cowok. Iqbal pun pupus harapan, ouh kasihan, gua kasih soundtrack nih bal.
"Lupakan aku, kembali padanya, aku bukan siapa siapa untukmu hoo hoo"
ahahaha
Kita jalan jalan ke bagian perpustakaan yuks~.
Bagian perpus ini bagian yang paling super rempong. Bayangin 3000 buku harus di number call. Mereka yang bekerja di situ tuh ya kaya sih wahyu, uli, mita. Setiap abis kerja muka mereka pucat, kering, berminyak, ckck. Akhirnya teman teman memberi bantuan tenaga buat mereka. Sesampai anak anak disana.
"Woy, gua harus ngapain nih" tanya reza.
"Lu bantu gunting gunting ini yah" kata si mita, sedangkan wahyu masih fokus duduk depan laptop.
"Oke lah" sampai mengangkat kepalanya sedikit.
"Kalau gua, gimana nih" tanya iqbal.
"Lu nempelin ke bukunya" kata mita.
"Okelah" kata iqbal kemudian sedikit iseng iseng jailnya ke amanah "bab sini aku bantuin"
"Apaan sih lu!" Kata amanah.
"Kurang ajar" kata iqbal sambil ngikutin gayanya amanah, dan bercampur dengan senyuman muka bengisnya,
"Reza, lu gak marah nih" kata gua.
"ENGGAK KOK! GUA BAIK BAIK AJA"
Heniiiiiiiiiiingggggg
Dan pada akhirnya nisa, hasna, gua, niwa, sari dll mengerjakan tugas di perpus masing masing.
"Woy plih lagu yang enak dong" kata gua.
"Lo mau lagu apa? Raja singa nya jamrud mau?" Kata iqbal
"Serondeng, udah kaya nama penyakit kel****" kata gua
Akhirnya disetel lagu metal hardcore. Tiba tiba..............
Lu BAYANGIN SI REZA MAIN GITAR SAMBIL MEREM TAPI GAK ADA GITARNYA.
Dan itu ganggu fokus orang yang lagi sholat kasian imannya yang tipis. Iya gak bal. Ahahaha.
Tiap pagi subuh kita suka ngantri di kamar mandi. Kita semua bermeditasi untuk mengumpulkan nyawa masing masing. Kamar tengah menjadi tempat sholat utama. Mau gak mau orang yang tidur di kamar tengah harus pergi.
"Uli bangun, kita mau sholat nih" kata fadhli
"Huuuuuukhuhukuhukuhukuhuk" uli lagi batuk. "Iyah bentar lagi"
"Yeeeh, ini mau sholat sekarang"
"Siapa sih yang batu di bangunin?" Kata ulul.
"ZzzzzzzzZ" kata uli.
"Biar gua aja yang bangunin" kata ulul, terus ulul ngambil posisi ke telinga si uli sambil bisik bisik
"ASYHADU ANLA ILAAHA ILLALLAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH"
Uli guling guling, bangun
"Ulul, gua belum mau MATI"
Heniiiiiiingggg........
Setiap mau pergi kemana mana, perempuan gak ada yang mau dibonceng sama iqbal, iyah sih emang yang bawa dia ngebut banget, dan selalu memgambil kesempatan di dalam kecepatan, hiaasssiikk. Ahahaha. Hanya ada satu cewek doang yang iqbal gak mau boncengin perempuan itu. Mau tau siapa dia, agak canggung untuk memberi tahu namanya. Hmm, kasih tau gak yaah? Mau banget? Atau mau aja? Ahaha.
"Bal, lo anterin sari ke sd sana" kata anak anak
"GAK"
"Kenapa?"
"Gua gak mau boncengin cowo"
Jawabannya selalu tidak punya hati. Maafin dia yah sari. :)
To be continue......
Okeh, lanjut ke episode yang lain. Setiap kali anak anak yang di desa mampir ke kontrakan kita, otomatis kontrakan kita selalu ramai. Kadang kadang bocah bocah itu ngajakin kita semua ke sungai, kadang ngajakin main bola. Nah main bola ini yang kayanya seru banget. Gua, reza, wahyu main bola sama anak desa sana. Perlu dicatat, lapangan desa terkadang berbeda dengan lapangan yang ada di kota. Lapangan super ekstrim, berkerikil, banyak beling, potongam ranting pohon, batu cadas, dan pemainnya tanpa sepatu bola, tanpa sendal, beuh...... Berdarah yah berdarah dah kaki. Tapi gua tetep nekat main.
"Wahyu, gua maju ke depan yak"
"Iya tan, maju taaan semangat"
"Okeh" secepatnya gua lari sprin.
"Maju lagi kan"
"Gua udah di depan gawang musuh wooy" gua teriak.
"MAJU SAMPE DEPAN POLSEK, THAN"
Gila, gua di bercandain, teriakan gua di balikin, kaki gua ampe bengkak gara gara pemberi semangat palsu. Damn shit.
Dan tim gua sama wahyu kalah dengan tim reza. Skor di akhiri 9-6. Wajar lingkungannya ekstrim ya mas reza. Huh.
Haduh, Ah sayang sih yah, gua gak ada foto orang yang kalah main kartu terus hukumannya pake helm gua. Ah sial. Ahahaha. Maaunya sih gua upload. Hehe.
Karena terkadang gua orangnya pelupa. Suka bingung nyari barang sendiri, nyaris semua barang gua milik ummat manusia yang ada di kontrakan, nyaris semua kok, kalau semuanya barang privasi gua juga di gunakan, lah? Lah? Lah? Lah?
"Woy jaket gua dimana?"
"Dipake ta****, than"
"Woy, sandal gua kemana? Ada yang lihat gak?"
Heniiinggg, tanpa jawaban..... Tau tau udah ada di depan pintu aja dah tuh.
"Woy, camera gua kemana nih?"
"Di pake buat public speaking"
"Oh okelah"
"Woy, motor gua kemana?"
"Di pake buat nganterin anak anak ke sma, sd, buta aksara, ke pasar, ke kades, kadus, rt, kantor desa, warung (yang ini nih) wkwkwk"
"Helm gua siapa yang make?
Celingak-celinguk aja nyari helm, ternyata di pake buat hukum yang kalah main kartu.
To be continue.........
gua mau cerita ketika kita main main ke curug. kita pergi ke dua curug. curug ciherang dan yang satunya lagi gua lupa, ahaha. sori sori. dari enam belas orang kita nyewa satu mobil untuk bisa kesana tapi kita juga mesti bawa motor kita buat seru seruan. hehe. dan pada akhirnya kita sampai di gerbang masuk curug ciherang.
mendaki..... mendaki..... mendaki....... mendaki....... yeaaaaah~ hehe seruuu seruuuu, daaaaan.....
gua berharap 3 orang ini ulul, fadhli dan uli gak terpeleset, terperosok, mengguling, muter muter jatuh ke bawah. LAH? ahaha, piss~ kan berharap gak kejadian. :D ampuuuuun bang ulul. *sungkem* wkwk
sesampainya disana, gak pale "L" lagi langsung 'nyebur' ke air terjun.......
"uwoooooooh" kata ulul tereak.
jebuuuuur.....
anak anak semuanya pada terjun ke bawah. kecuali amanah dan taupik.
"kan, turun gak lu! kalau enggak gua tarik nih" damn shit, gua di ancam bocah bocah.
"masbro, terlalu dingin nih"
gua pelan pelan turun ke situ, ke air maksudnya.
"berrrrrrrr berrrrrrrrr" mulut gua menggigil kaya orang kedinginan gitu. gua lipet tangan gua ke dada gua.
"eh... eh.. siramin fathan tuh" kata fadhli
"iyah iyah siramin" kata nisa, hasna, mita, wahyu.
"ciprrrat cipraaaat cipraaaatt, cipraaaat, cipraaaaat"
"AAAAAAKKKKKK....... UDAAAH, UDAHHHHHHHH, GUA GAK BISA NAFAS"
parah lu. bersengkokol lu pada tega amat ama gua yang kedinginan
Gua mau lanjut nulis lagi nih, tinggal beberapa episode lagi mau gua tamatin. Jangan pada sedih yah teman teman. Gua yang nulis aja sampai meneteskan air mata taaaauuuuuu. Ahahaha. Kagak usah percaya. Gua jadi keinget hari keberangkatan kita. Semua barang barang kita di pack ke mobilnya abang taupik. Dan motor sekitar ada enam ekor knalpot. Taupik pun berangkat duluan membawa barang barang kita dan mobilnya. Dia berangkat jam 10 pagi, 7 Agustus 2014. Harinya gua lupa. Ahaha. Sisanya ada yang berangkat dengan mobil pribadi, ada juga yang berangkat pakai motor pribadi. Nah gua termasuk bagian yang pakai motor pribadi. Si ulul dapat telp dari taupik kalau dia udah sampai rumah kkn kita jam 12an. Cepet banget, gila. Sedangkan~
"Lul, lu udah sampai mana?" Kata taupik ke ulul di telfon.
"Gua masih di KOSTAN nih"
"Gua udah nyampe kontrakan"
"Serius lo?"
"Iya, pada belum berangkat?"
"Iya nih, kita kita masih pada ngopi, nge teh, makan siang, tidur, ngerokok bagi yang ngerokok, ngemil, mandi, ngobrol ngalor ngidul, ngenjoy dulu kita, selooooooow~"
"Tega banget lu ama gua, sendirian nih gua disini" kata taupik, dan nadanya tuh putus asa gimana gitu DENGAR KEADAAN KITA. Ahaha.
Dan akhirnya kita berangkat kesana saat itu juga. Kasian si taupiknya. Ahaha.
Sebulan kemudian.
Hari terakhir di jonggol.
Malemnya kira bakar bakar singkong tuh sambil nobar sama anak anak sma disana. Kita mulai start film jam 8.
"Eh kita mau nonton film apa nih?" Kata nisa.
"Nonton film yang durasinya dua jam-an aja biar gak kemaleman" kata fadhli.
"Yang penting film nya gak kecampur dengan sesuatu yang itu daaaaah" kata gua.
"Film yang apa mas fathan?" Kata uli
"Film yang gitu dah"
"Yang gitu gimana sih?" Si uli mancing mancing
"Masa gua nyebutin disini sih?"
"Coba sebutin"
"Ngggggggg, gimana yah, ya pokoknya gitu dah" mikir keras...........
Akhirnya kita nonton 5 cm.....
Pagi hari kita mulai siap siap untuk acara penutupan kita. Hingga pada akhirnya foto bersama untuk terakhir kalinya dengan masyarakat disana, termasuk diantara masing masing kita untuk terakhir kalinya disana. Semuanya pulang, niwa, ryanna, niwa, sari pulang di jemput dengan mobil sama ayahnya niwa. Si reza di jemput keluarganya sekalian si lina ngikut ke dalam mobil. Wahyu sama mita boncengan di motor, uli sama hasna pun begitu, fadhli sama nisa pun begono. Si iqbal langsung cabut ke bogor pake motornya. Yang tersisa tinggal gua dan ulul, karena masih ada tugas dikit lagi.
Tau gak..... waktu rumah udah pada sepi........ itu waktu maghrib seketika hening. Ruangan yang tadinya penuh seketika langsung hilang, oke gua gak mau terlarut menyeritakan hal ini.
Dan pagi paginya gua mandangin sawah di depan rumah teh cicah untuk gua rekam di otak gua. Karena gua gak butuh camera lagi untuk hal ini, camera cuma robot yang tidak punya hati, ketika dia rusak, seperti tidak punya hati dengan mudah memori file hilang seketika.
Daaan,
Jam setengah satu siang gua kembali ke jakarta...
Seperti bangun dari mimpi yang haru dan seperti tidak terjadi apa apa....
1 komentar:
wih mas patan ternyata blogger juga hahha, dahsyat sekali ceritanya, mana nama gue kebawa juga lagi huahahha
bagian minta pinnya OPI itu bukan iqbal, tapi gue, ceritanya nanti gue posting di blog gue deh kalo sempet hahha terus yang pedekate kenapa ga dikelarin? kan pedekatenya gue bagus tuh hahha
Posting Komentar
terima kasih telah berkunjung ke blog fathan karim