dengan Izin Allah

sewaktu ditanya apakah yang paling membingungkan di dunia. beliau menjawab: "manusia, karena dia mengorbankan kesehatannya hanya demi uang, lalu dia mengorbankan uangnya demi kesehatannya, lalu dia
sangat khawatir dengan 'masa depannya' sampai dia tidak bisa menikmati masa kini, akhirnya di tidak hidup di masa depan ataupu di masa kini. dia 'seakan-akan' tidak akan 'mati' lalu dia 'mati' tanpa benar-benar menikmati apa itu 'hidup'". hakikat itu tidak bisa diukur, satu gerakan orang berbeda-beda tetapi kondisional.

ketika ditanya tentang bagaimana bisa mengajak seseorang untuk shalat, maka dijawabnya "shalatilah hatimu dahulu, kewajibanmu adalah belajar, ilmu wajib adalah ilmu agama, selebihnya ilmu obrolan ketika duduk, menjauhlah dari pergaulan manusia, berdakwah bukanlah keharusan bagi penuntut ilmu, Guru Muqoddam adalah keharusan untuk diikuti, ketika turun perintah dari guru untuk menyadarkan umat dengan Izin Allah umat akan sadar."

saat ditanya bagaimana merubah tabiat manusia, maka dijawabnya "puasakan dirimu dari larangan Allah, puasa berbicara yang tidak guna, muhasabahkan diri selalu, memohon ampunan untuk diri, orang tua, guru-guru dan muslim lainnya, dan berbicaralah secukupnya, dengan cukup tersebut telinga manusia akan membuka lebar-lebar ketiga telinganya, daun telinga dan telinga hati"