Kamis, 26 Februari 2015 | By: Fatkankarim.blogspot.com

INI TENTANG LAMPAU



Alhamdulillah aku masih diberikan anugrah keislaman, keimanan dan kesehatan serta kebaikan hati untuk selalu memperbaiki hati. Semua karena Rahmat-Nya hingga tiada bisa aku menghitungnya. masa lalu telah usai, kini beranjak kepada masa depan. bekal persiapan belum terlalu matang. umpama bibit yang masih baru ditanam, persiapan masa depan harus diperbanyak sehingga tidak kelaparan "ilmu" dan "iman" di masa nanti. melangkah kedepan dari yang telah lalu dari hal baik dan buruk. sudahlah pasti manusia itu khilaf. ketika manusia telah khilaf dan berjanji tidak melakukan kesalahan yang sama, tidaklah pantas orang itu disebut dengan orang dzalim. lebih layak disebut dngan orang yang bertaubat. jangan pernah membenci orang yang bertaubat karena sesungguhnya Allah MENCINTAI orang-orang yang bertaubat. CINTA Allah kepada orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang mensucikan diri dari segala maksiat dan khilaf yang dilakukannya adalah hal yang telah di maktub dalam al-Quran. daripada merasa dirinya selalu benar dan agresif tidak merasa dirinya salah. Na'udzubillah Min Dzalik.

kenikmatan dari masa buaian hingga liang lahat telah tertulis dalam kitab (lauh mahfudz) tidaklah layak seseorang membicarakan takdir,
mempelajari takdir sedangkan iman kepada Allah masih dipertanyakan, iman kepada malaikat-malaikat Allah masih pudar, iman kepada Kitab-Kitab Allah masih ragu, iman kepada Rasul-Rasul Allah masih dipertanyakan, iman kepada hari kiamat tidak ada. maka seseorang tidak akan bisa meresapi iman kepada takdir jika iman-iman kepada Allah, Dll tidak sempurna. membicarakan takdir memang begitu rumit sekali. butuh keimanan kepada Allah, Malaikat, Kitab, Rasul dan Hari Kiamat untuk membuatnya memahami hakikat takdir.

banyak dalil tentang takdir. pembuat takdir hanyalah Dzat Allah dengan sifat wajib Allah dan sifat Jaiz Allah maka takdir dari zaman Azali diciptakan Allah. dan setelah manusia mengetahui hakikat takdir pastilah dia mengerti hakikat doa dengan begitu maka manusia akan mengurang sifat iri dan dengki, kesombongan yang ada di dalam hati. akan bisa membedakan mana hati yang murni dan hawa nafsu dengan ilmunya. sifat tawadhu akan sering bermunculan disetiap harinya, sifat penyantunpun akan hinggap dilubuk hatinya, kasih sayang yang ada akan tertampak dengan cahaya lembutnya ditambah kekuatan dzikir kepada Allah yang menyejukkan siapapun yang melihatnya.

maka seyogyanya manusia harus mempunyai ilmu tentang aqidah dan ketauhidan yang beriringan dengan ilmu tasawuf. sehingga iblispun akan kesulitan untuk menjerumuskannya. manakala dia tergelincir lagi maka akan secepat mungkin dia akan bertaubat kembali jalan Allah sehingga iblis akan merasa kelelahan dan merasa sia-sia kerjanya disebabkan ampunan Allah telah menyelimuti orang yang telah bertaubat.  

tetaplah untuk selalu bersholawat kepada Nabi SAW. agar taubat lebih sempurna. Insya Allah

Wallahu 'alam.~

0 komentar:

Posting Komentar

terima kasih telah berkunjung ke blog fathan karim

download refresnsi skripsi ana 0899-أحمد بن أحمد البرنسي؛ زروق-قواعد التصوف