Sabtu, 14 Maret 2015 | By: Fatkankarim.blogspot.com

MEMENDAM



Allah Maha Mengampuni Segala Dosa Hamba-Hamba-Nya. Seyogyanya manusia menyerahkan segala urusannya kepada Allah didalam batinnya, dan berusaha, bekerja didalam dzohirya apa yang hendak dicarinya. ambilah secukupnya, jika harta datang sendiri maka ambilah genggam harta itu di tangan tetapi janan di genggam hati. ini merupakan sifat zuhud dari dunia. bagaimana jika perumpamaan bahwa engkau adalah kekasih Allah dan dunia adalah musuh Allah, apa yang Allah rasakan jika engkau mencintai musuh Allah? sama saja dengan menyakitinya. itu menyakitkan.

jika seseorang ada yang membencimu karena sebab tertentu, maka tanyakanlah apa yang salah. bertabayyunlah (meminta penjelasan) dari dirinya, jika dia tidak peduli dengan kehadiranmu, maka bersabarlah, mungkin konflik batin dalam dirinya masih belum bisa dikendalikan. pada hakikatnya semua adalah ciptaan Allah. saya sendiri yang Al-Faqir ini seusaha mungkin membantu orang lain, walaupun sedang sibuk atau tidak sibuk, senang maupun sedih, walaupun orang tersebut benci terhadap saya. jikalau malu meminta bantuan langsung ke saya karena sebab, tidak masalah. maka bisa dengan perantara.

Perumpamaan, seseorang meninginkan saya menunjukkan jalan ke dokter. 

Dia memberitahu kepada temannya agar saya memberi alamat Dokter tersebut. Karena orang yang tahu jalan kesana hanya saya, karena saya pernah berkunjung ke Dokter tersebut. saya memberi pesan kepada temannya agar Orang tersebut bertanya langsung kepada saya, untuk saya berikan arahan jalan, tikungan-tikungan, jalan kecil, rambu-rambu yang lebih detail agar tidak tersesat. lalu orang yang sedang ditimpa sakit berkata kepada temannya sebuah pesan untuk saya, orang yang pernah kedokter "HEHE SAYA GAK BUTUH ORANGNYA (maksudnya dia itu SAYA YANG AL-FAQIR ILAA ALLAH), SAYA BUTUH ALAMAT DOKTERNYA". 

Padahal saya ingin membantunya. 

dia itu membenci saya, saya sudah meminta maaf bahkan saya mengirimi doa khusus untuknya berkali-kali, sudah tak terhitung lagi. karena saya pernah dzolim, hingga akhirnya saya ingin membalas kesalahan sayapun masih tidak diberikan kesempatan. 

bagaimana menghadapi orang yang seperti ini?

Rasulullah SAW bersabda:

وطنوا انفسكم على ان تحسنوا اذا احسن الناس ولا تسيئوا اذا اساءوا. وبالله التوفيق ...

"tetapkanlah diri kalian dengan perbuatan baik jika kalian diberikan kebaikan oleh orang lain, dan janganlah kalian membalas berbuat jahat jika orang lain berbuat jahat kepada kalian."

berbuat baik bermacam-macam, yaitu: sabar, syukur, tawakkal, dan lain-lain.

dan padamkanlah sifat dendam, memendam amarah karena itu hanya menyia-nyiakan waktu, menyibukan hati, dan menyakitkan hati orang lain. jika seorang muslim-muslimah pendendam maka apa bedanya dirinya dengan para pendendam lainnya? sembuhkan hati, sembuhkanlah dengan bertauhid kepada Allah Ta'ala. hanya kepada Allah-lah pertolongan-Nya hadir.

dzolim yang saya lakukan dahulu terhadapnya, tidak saya lakukan sekarang kepada SIAPAPUN. 

TERUTAMA tanyakanlah kepada "dia-E " !!!

perbanyak sholawat kepada Rasulullah SAW. bertadabur, bertafakur dengan al-quran, Semoga keselamatan ada padanya yang sedang ditimpa sakit itu, orang tuanya, keluarga besarnya dan semuanya kaum muslimin terutama al-faqir ini.

0 komentar:

Posting Komentar

terima kasih telah berkunjung ke blog fathan karim

download refresnsi skripsi ana 0899-أحمد بن أحمد البرنسي؛ زروق-قواعد التصوف