Kamis, 09 April 2015 | By: Fatkankarim.blogspot.com

Spektakuler

bicara soal mimpi yang tak pernah padam dibawa zaman yang akan terus mengalir deras di dalam darah manusia hingga menghujam jantung manusia untuk tetap hidup mengarungi terpaan badai cobaan yang hinggap pada diri manusia.

semua manusia pastinya mempunyai tujuan hidup, mereka mencari arti apa itu hidup mengejarnya sampai kapanpun. gua mau cerita di blog.

saya selalu menganggap hidup ini seakan hidupsaya abadi. dengan semangat membara membawa saya untuk menuju sukses walaupun saya tau akhir kehidupan itu mati. sebentar........ tegang banget kayanya. ahahaha. saya mau cerita bagaimana bisa semangat saya bisa terus membara setiap harinya. kalau ga ada yang mimpin bercandaan dipondok tuh yah rasanya bakal kaya kota mati.~

"Ilham, bangun ham, tahajud ente, udah mau shubuh nih, kesiangan", kata saya.
"ngggggggggg...... iyah iyah udah bangun"
"cuci muka dulu sana"
"nggggggg". ilham bangun sambil jalan ke kamar mandi keloyoan. 
"ajang, bangun ente. pake kesiangan lagi"
"nggggg, iyah iyah"

gua turun ke majelis. udah setengah jam kagak turun juga.

"jang gak tahajud ente?
"ana mau kencing, di kamar mandi siapa dah?"
"oy, ilham buruan". kata saya
"gak nyangka". kata muhammad.
"kenapa muh?". tanya saya.
"ane nge timer, kak"
"berapa menit?" 
"70 menit"

saya ngeliatain ajang udah mules-mules, jongkok, dan......
dia tidur lagi, sambil mojok~ gua gak berani foto, gua bisa ditonjok sama dia dan bakal ada perang ceng-cengan.

di suatu malam pernah nih saya, ajang, ilham lagi fokus sama kerjaannya masing-masing. si ilham lagi nyusun skripsi, ajang lagi main hape, dan saya LAGI NONTON THE COMMENT YANG ABIS GUA DOWNLOAD, kalian pada tau kan the comment gilanya kaya gimana, gua sampe ngakak ngejengkak, salto-salto. gua pake headseat seru sendirian. ternyata kiai masuk ke kamar kita. tiba-tiba saya dipanggil.
"fathaaaan, coba samperin tamu saya". pinta kiai.
"HAHAHAHAHAHAHA", dampak nonton the comment.

ilham dan ajang langsung kaget dan langsung bangun dari tempatnya masing-masing merapat deket ke kiai, sedangkan gua masih.....

"HAHAHAHAHAHAHAHA"
"liatin tuh si fathan dipanggil gak denger tuh". kata kiai, sambil nunjuk-nunjuk gua.
"HAHAHAHAHAHAHAHA"

ajang dan ilham hening, geleng-geleng, nahan ketawa.

"FATHAAAAAAAAAN"

dalam hati gua "kayanya ada yang manggil deh"
dan gua langsung nengok ke belakang, gua shock abis, gua banting headseat gua, gua langsung melompat sambil nunduk

"iyah kiai, ada apa kiai, nuhun", kata gua kalem.
"ente gak makan?"
"engga kiai"
"ente puasa?"
"engga kiai, nuhun kiai"
"kenapa ente gak makan?"

panik, gua ngelirik ajang dan ilham pada nahan tawa.

syekh pergi

dan gua jadi bahan cengan topik minggu yang paling HOT.

kita lanjut cerita... biasanya jumat malam ada acara pengajian rutin mingguan di pesantren. selesainya jam 9 malam, setelah itu kita semua makan-makan bersama. satu nampan empat orang. santri bertugas membagikan makanan ke para tamu yang ikut pengajian dan juga membagikan minuman. setelah terbagikan semua makanan giliran santri yang makan. biasalah kita memang harus terakhir. tamu adalah orang yang harus dihormati. saya, Muhammad, Irham dan Bang Fathur makan di satu nampan, kita sambil cerita-cerita gitu deh..... hehehehe

"eh ana punya temen, kita makan pecel ayam bareng", kata Bang Fathur
"....." kita menyimak.
"udah gitu, kita kan di kasih minuman air putih sama mbak-mbaknya" Tambah Bang Fathur
".....", kita masih nyimak.
"udah gitu, mbak-mbaknya kasih sepiring nasi buat kita, gua dibuat kaget sama tuh orang"
"kenapa bang?", tanya gua.
"airnya ditumpahin ke nasi, DIKIRA KOBOKAN KALI YA"

okeh, kata-kata Bang Fathur sangat bagus, LANGSUNG KENYANG makan malam untuk hari itu.

KAU JAHAT SEKALI BANG FATHUR, OH BANG FATHUR, SYALALALA~ TRALALALA~ TRILILILI~

sambil goyang duyu.~ ihiy~ MUNTAH~

yuk kita beranjak ke beberapa kisah yang menarik untuk dijadikan pelajaran. dua tahun yan lalu di pesantren Al-Umm mengadakan Nuzulul Quran dan para santri ikut berpartisipasi dalam kepanitiaan. tamu udangan sampai ratusan yang hadir membuat kita kewalahan. kita menyusun program kurang lebih sebulan pebuh acaranya. acara ini ada berawal dari inisisatif para santri yang hendak meramaikan bulan Ramadhan dengan lomba-lomba kecil yang di adakan di Pesantren. para santri bermusyawarah yang dipimpin saya kemudian muncul kesepakatan hanya akan dilaksanakan dua hari saja. untuk mengisi kekosongan kegiatan di luar kegiatan santi. kegiatan santri dari bangun tidur sampai dengan tidur lagi sangat padat.

jam 03:30 - 06:30 santri bangun tidur, Tahajud, Wiridan, Shalat Shubuh, Ngaji kitab Shubuh.
jam 10:00 - 12:30 santri mengaji kitab, Shalat Dzuhur
jam 15:30 - 21:30 Shalat Ashar, Ngaji Kitab Ashar, Maghriban, Ngaji Kitab Maghrib, Shalat Isya,

simple, tapi padat. akhirnya kesepakatan kita ajukan ke Guru kita selaku Pimpinan Pondok Pesantren Al-Umm

"Ya Syekh, Kita punya rencana untuk mengisi kegiatan kekosongan di pesantren, boleh kah?" pinta saya di teras, ruang tamu guru.
"apa itu rencana?"
"kita mau isi waktu kosong dengan lomba-lomba kecil untuk para santri selama dua hari aja. Ya Syekh, untuk hiburan dari kejenuhan kita di pesantren"
"bagaimana kalau kalian buat acara besar aja sekalian?"
"acara apa Ya Syekh?"
"Acara Nuzulul Quran, setelah acara itu kamu bisa langsung perpulangan, nanti acara kita undang sekolahan seluruh ciputat untuk ikut perlombaan kita, kita undang Ulama-Ulama Besar, kita Ajak Umat untuk meramaikan acara"
".............", bingung, terhenyak dengan kata-kata Guru,
"yaudah saya hubungin kawan saya untuk membentuk kepanitiaan ini, nanti kamu urus semua surat dan buat proposal"
"hmmmmm, Iya Syekh", Bingung campur senang, tapi yaaa, gimana ya, gak bisa digambarkan dengan kata-kata sih.

keesokan harinya saya mengumpulkan dokumentasi dari angkatan pertama sampai angkatan sekarang. yah kira-kira satu lemari penuh isinya dengan kertas-kertas bertumpuk yang sudah usang. saya coba buka satu-satu buat bahan acara nanti. dan berjam-jam belum ada inisiatif sampai saya merasa jenuh saya memutuskan untuk pergi ke rumah senior satu angkatan di atas saya, ke bang iwong. haha nama aslinya bukan itu tapi bang H. Irwan Muhibbuddin. saya mulai menggedor rumah bang iwong.

"Assalamu'alaikum"
"iyah, siapa ya?"
"fathan, bang"

bang iwong keluar dan ngajak masuk kedalam rumah.

"ada apa, han?", tanya bang iwong.
"hmm, mau konsul nih bang"
"konsul masalah apa?"
"masalah acara-acara di al-umm, biasanya kalau mau buat proposal Nuzulul Quran itu gimana ya?, hmm ana baru pertama kali nih buat acara disini"
"ana masih punya datanya di laptop. bawa flashdisk gak?"
"bawa kok bang"
"sini ana copy data-datanya yah, nanti ente baca-baca aja"
"sip kak, nanti bantuin ana juga yah bang"
"oke, atur aja dah"

di kamar...

"ngapain, han? tanya ajang, nama aslinya sofyan cuma karena udah jadi nama panggilan yah gimana lagi, haha
"lagi mau buat proposal, bantun ana dong", kata saya sambil otak-atik berkas di laptop
"proposal buat acara nanti ya?"
"iya"
"udah bilang kiai belum? minta ketua acaranya ke kiai deh"
"nah!!! iya nanti abis ashar kali ya"
"sebisa ente aja kerjain, bilang 'gak bisa' kalau memang ente tuh gak bisa"
"sip"

semua file saya persiapkan buat menghadap kiai abis sholat ashar. biasanya kita ada ngaji setelah ashar tapi saya minta waktu untuk konsultasi buat acara nanti.
setelah ashar saya menunggu kiai selesai wiridan ashar. sudah suatu yang sudah lazim bagi kiai untuk hal ini, kita hanya bisa menunggu. saya gak berani ngomong ke kiai sendirian. ada rasa canggung gimana gituh hahaha.

"jang, nanti ente temenin ana lho ngomongin buat acara nanti"
"ah ente aja, malu ana"
"BEUGH! ANE JUGA, AWAS AJA GAK MAU TEMENIN ANE, ANE BULLY SEHARIAN!

tiba-tiba.........

"uhuk.~ ada apa fathan?"
"EH GAK APA APA KIAI", jreng-jreng........ ohohoho rasanya kaya mulut di jepret pake karet. damn~
"hmm, fathan mau konsul kiai masalah acara besok", kata saya.
"ente tunggu di ruang tamu sebentar ya", kata kiai sambil masuk ke dalam rumah. jadi rumah dijadikan pesantren. kamar santri dengan rumah kiai cuma dibatas tembok aja. kalau kita ketawa sampai BERKOAR-KOAR pasti bakal kedengaran. makanya kita semua nahan ketawa sambil kentutan. dan pesantren punya prinsip beretika; berakhlak baik, berbicara baik atau diam dan menutup aurat. siapapun wajib mentaati jika ingin masuk ke pesantren. lima menit kemudian, kiai keluar dari rumah.

"mau konsul apa fathan, sofyan?"
"masalah struktur awal acara, kiai"
"hmm, tulis!"
"iyah, siap", kata saya
"Penasehat acaranya saya, ketuanya Haji Wahid, Sekretarisnya kamu sama Bang Iwong, Bendaharanya Haji Ya'kub sama Sofyan, Humas Pak Rojali"

hummmmpph, semangat-semangat. setelah konsultasi saya merancang proposal sementara atau biasa orang bilang planning, seharian juga selesai. cepet-cepet telfon Bang Iwong buat nyusun proposal dan surat-surat undangan untuk disebar. hingga kita selesai membentuk tim kepanitiaan untuk acara nanti. sisa waktu tinggal dua minggu lagi.

to be continue........


0 komentar:

Posting Komentar

terima kasih telah berkunjung ke blog fathan karim

download refresnsi skripsi ana 0899-أحمد بن أحمد البرنسي؛ زروق-قواعد التصوف