secercah berkas
Pages
AWAL PERTEMUAN DI MARGONDA DEPOK
Sudah ku duga aku mencintai dunia. Kali ini aku akan
memulai kisah pengalaman hidup yang memang perlu diberitakan layaknya sebuah
perjalanan seseorang ke suatu tempat agar tidak tersasar. Aku seperti ditampar
oleh takdir Allah dengan tamparan kekuasaan-Nya.
BISIKAN JIWA (AL-KHATHIR) ORANG YANG WUSHUL
Berikut ini adalah pelajaran tasawuf dari Allamah Sayyid Abdullah
bin Alwi Al-Haddad tentang bisikan jiwa orang yang telah sampai (wushul) kepada
Allah.
Sayyid Abu Bakar bin Syaikh Al-Saqqaf Ba Alawi bertanya,
“Bagaimanakah hukum bisikan-bisikan yang melintas di hati orang yang washil
(sudah sampai kepada Allah mendapat kedudukan di sisi Allah)? Apakah ia harus
menolak bisikan-bisikan tersebut dan hanya bersandar kepada bisikan Allah, atau
apa yang mesti ia lakukan?”
Ridho Dengan Pengaturan Allah
الموقنون العابدون
أعلم وفقك الله أن لله عبادا خرجوا عن التدبير مع الله بتأديبه الذي أدبهم، وبتعليمه الذي علمهم، ففسخت الأنوار عزائم تدبيرهم، ودت المعارف والأسرار جبال اختيارهم فنزلوا منزل الرضا، فوجدوا نعيم المقام، فاستغاثوا بالله، واستصرخوا به، خشية أن يشغلهم حلاوة الرضا فيميلوا إليها بمساكنة، أو يجنحوا لها بمراكنة
BAGAIMANA CARA BERKHALWAT?
سُئل سيدي صاحب الفيضة
ابراهيم نياس عن كيفية الخلوة؛ هل لابد منها من العزلة والصمت زمنها عما عدا ما يتعلق
بها أو يكفي أحداً أن ينفرد فيها إلى أن يذكر العدد المحدود فيها ويرجع للناس وما يلتزم
من هم المعاش. وعن خلوات الشيخ غير الخمس التي في الرماح أي كتاب يحويها من كتب الطريق؟.
foto: Syeikh Sayyid Ahmad al-Hadi at-Tunisi
Ilmu tanpa adab (etika) bagaikan pohon tanpa buah. Ilmu yang tidak dapat mendekatkan diri sang pemiliknya kepada Allah merupakan suatu kebodohan. Ilmu yang membuat pemiliknya menganggap lebih mulia dari orang lain adalah ilmu setan. Sebab salah satu indikasi orang alim adalah rendah hati.
Aku Tidak Bisa Mengimbangi Dahsyatnya Maha Cinta-Mu, Selimuti Aku Dengan Kelembuatan-Mu.
Musuhku sudah banyak. mereka tidak ingin aku bahagia di dunia dan akhirat. pengalaman mereka sangat banyak untuk menjerumuskan aku, mulai dari zaman Nabi Adam sampai sekarang. Sedangkan, pengalamanku terlalu dangkal untuk bisa bertahan dari musuh. Apalah dayaku yang berdiri dengan kedua tulang kakiku yang rapuh, hati yang hanyak terbuat dari darah, otak yang terbuat dari daging.
Langganan:
Postingan (Atom)