Minggu, 07 Oktober 2012 | By: Fatkankarim.blogspot.com

Manusia Tentang ayat-ayat Allah

Manusia Tentang ayat-ayat Allah
Milik siapa harta ini?? "Milik Allah Ta'ala di tangan-Ku"

Malam pun menggelarkan tirai-tirainya ~
Ia hampir seperti malaikat, bila ayat-ayat tlah dikalungkan dilehernya, maka Ia menjadi seperti " memiliki beberapa sayap, dua, tiga & empat.
Dan datanglah Tuhanmu, sedang malaikat berbaris-baris (QS Al-fajr: 22).
Alangkah baiknya jika satu malam Ramadhan ini lamanya sebulan, sedangkan siangnya berjalan secepat perjalanan awan



Putihnya bintang bukan hitamnya lembaran tinta, didalamnya terkandung pengaruh semua keraguan dan kebimbangan.
Sesungguhnya tangisan itu obat bagi kesedihan mendalam yg terdapat diantara tulang rusuk.
Telah berlalu masa muda yg hari-harinya terpuji? Alangkah indahnya seandainya masa itu dpt dibeli atau dapat kembali ?
Apa alasan kesusahan dan kesengsaraan itu melanda diriku, seakan Ia tdk tahu bahwa kemurahan-Mu itu senantiasa mengintai
Ketika sudah tenggelam dalam lautan maksiat, maka aku tidak akan mendengar seolah panca indraku tidak berfungsi 

Ia tumbuh berkembang menyobek-nyobek pakaianku dan mendidikku, apakah setelah beruban Ia masih mendidikku?
Aku ini bagai Pena-Nya, yg digerakan oleh tangan-Nya, jd biarkan terus menulis kehidupan di samudera lauh mahfudz
Doa itu saripati ibadah
Bukan seperti azazil..........
Tidakkah hati bagai banaspati???

demi Allah, sungguh aku mempunyai cita2 yang mengarah kepada kemuliaan dan cita2 itu tidaklah lemah.
"wahai hati, apakah nasehat dapat mencagahmu? apa justru waktu yang panjang telah membuatmu lupa?, umur itu bagaikan tamu atau mimpi? tidak memiliki kepastian.........."
seringkali malam itu indah bagaikan pagi meskipun sehitam, hitamnya bola mata.
"Janganlah Kau sambut waktumu, melainkan dengan sikap tidak peduli selama rohmu menyertai badanmu"

"Saya mendengar gerak langkah harapan dalam jiwaku, dan saya melirik ketidakpastian dalam hatiku, Suara-suara indah surga tidak Ada yang bisa membayangkannya hingga suatu saat mata terenyuh. Kilauan cahaya - lautan misik - elok seolah tertembus - naungan yg dihamparkan - berbisik kepada Allah - "duh tuhanku.........."

kata dia "Bersyukurlah bila masih ada sunyi..karena bising telah mulai menjajah setiap jengkal bumi dan hati..hmm"

APABILA YG TERSEMBUNYI SESUAI YG NAMPAK MAKA ITU ADALAH KEADILAN,SEDANG APABILA YG TERSEMBUNYI ITU LEBIH BAIK DARI PADA YG NAMPAK ITU ADALAH KEUTAMAAN, SEDANG APABILA YG NAMPAK LEBIH BAIK DARI YG TERSEMBUNYI MAKA ITU ADALAH KEDURHAKAAN.
(Ibnu 'uyainah-imam ahlul hijaz)

 
semua pojok dinding seperti terus berdering oleh kerinduan. pasir menghampar tegar Bertumpuk,diantara batu lapuk Tetap memantulkan setiap kenangan. Ini aku,masih berputar mencari musim yg datar berbaring sebentar sebelum jd seperti kayu bakar yang terkapar dalam rayuan tungku yang mekar.

katanya "berakhlaklah kamu kpd Allah niscaya kamu akn malu membicarakan kehebatan/ kedudkanmu. tidaklah BIJAK seseorang yg menyampaikn kebenaran sedang dihatinya membarengi dng hawa nafsunya. Meski terlihat benar tp sesungguhnya ia terjebak tipu daya. JIKA PANDANGAN SESEORANG MASIH MEMBENTUR KEBENDAAN MK KEBENDAAN ITU AKAN MENJADI BEBAN BAGINYA. ISTIQOMAHLAH. seseorang yg dihadapan hakikat tidak lg terhijab. Mk ia diam..tidak menyifati. Tidak mengomentari ia tenggelam dalam lautan alhamdulillah bercumbu dngn asma'2Nya berakhlaqul karimah untk bermuqobalah kpd Allah..ya Allah. dan ketika apa yg terlihat oleh mata menuliskan muskilat dalam hati maka sesungguhnya hijab itu masih berdiri kokoh. Tataplah saudaramu dng lembut krn dlm kelembutan ada kasih sayang. Dn inilah akhlaq pq kekasih allah. jika kamu melihat saudaramu dlm kesesatan dn kebencian terhadapmu, maka ingatlah sesungguhnya allah tidaklah sulit membolak balikkn posisi kalian. Maka bersukurlh karena kamu ditempatkn dlm hidayahNYA. Dan kasihanilah ia dng memaafkn dn sabar menasehatinya. Sesungguhnya hidayah milik Allah.

0 komentar:

Posting Komentar

terima kasih telah berkunjung ke blog fathan karim

download refresnsi skripsi ana 0899-أحمد بن أحمد البرنسي؛ زروق-قواعد التصوف