ketika melihat perjalanan air,
dia selalu mencari yang rendah.
ketika melihat perjalanan debu,
ia terhempas tak tahu arah.
ketika melihat perjalanan angin, dan orang-orang biasa menyebutkan udara,
dia selalu memenuhi setiap sudut ruangan.
Ini daging, ini tulang
Ini rambut, ini kulit dan ini pakaian
Dimana tempat suka dan kesedihan
Semua berkumpul jadi menyatu
Jadi muka, tangan, kaki, punggung, dan bahu
Dimana diriku??
keindahan itu ada
ketika ketulusan terus dihadirkan
ketenangan itu ada
ketika kepasrahan terus dihamparkan
cintaNya memang penuh rahasia
hingga kadang kita diberinya duka dan resah
agar hati tergugah
bahwa kita memang sangat lemah
dan menyadari
bahwa kita akan kembali padaNya
juga sendiri
biar tangis itu seperti gerimis manis
yang menyiram tanaman-tanaman harapan
biar dia jatuh, tanpa mengeluh
biar mengerti warna-warna bumi
yang memang sering tak seiring hati
agar tumbuh jadi tunas tangguh
jadi tanaman kebaikan
yang melahirkan bunga
dan keharuman islam
atau kau hanya ingin jadi biji manja
yang tergolek diatas lantai bening kaca
karena tak ingin tersentuh noda
warna-warna tanah dan luka
hingga hanya jadi biji kering
yang tak bisa jadi, walau sekedar ranting.
"duh Tuhanku................... bersamaMu, ingin aku diam tak jemu
mengeja asma yang ku bisa
dengan hati dan rasa rindu
yang tak pernah bisa kudatangkan bersamaan
seperti gelap dan malam"
"duh tuhanku.....................bersamaMu, aku ingin bisa tetap diam
dalam luka dan senyum beragam
yang Kau berikan ditiap pemberhentian
tiap pagi atau petang
sampai Engkau menjemputku pulang."
dia selalu mencari yang rendah.
ketika melihat perjalanan debu,
ia terhempas tak tahu arah.
ketika melihat perjalanan angin, dan orang-orang biasa menyebutkan udara,
dia selalu memenuhi setiap sudut ruangan.
Ini daging, ini tulang
Ini rambut, ini kulit dan ini pakaian
Dimana tempat suka dan kesedihan
Semua berkumpul jadi menyatu
Jadi muka, tangan, kaki, punggung, dan bahu
Dimana diriku??
keindahan itu ada
ketika ketulusan terus dihadirkan
ketenangan itu ada
ketika kepasrahan terus dihamparkan
cintaNya memang penuh rahasia
hingga kadang kita diberinya duka dan resah
agar hati tergugah
bahwa kita memang sangat lemah
dan menyadari
bahwa kita akan kembali padaNya
juga sendiri
biar tangis itu seperti gerimis manis
yang menyiram tanaman-tanaman harapan
biar dia jatuh, tanpa mengeluh
biar mengerti warna-warna bumi
yang memang sering tak seiring hati
agar tumbuh jadi tunas tangguh
jadi tanaman kebaikan
yang melahirkan bunga
dan keharuman islam
atau kau hanya ingin jadi biji manja
yang tergolek diatas lantai bening kaca
karena tak ingin tersentuh noda
warna-warna tanah dan luka
hingga hanya jadi biji kering
yang tak bisa jadi, walau sekedar ranting.
"duh Tuhanku................... bersamaMu, ingin aku diam tak jemu
mengeja asma yang ku bisa
dengan hati dan rasa rindu
yang tak pernah bisa kudatangkan bersamaan
seperti gelap dan malam"
"duh tuhanku.....................bersamaMu, aku ingin bisa tetap diam
dalam luka dan senyum beragam
yang Kau berikan ditiap pemberhentian
tiap pagi atau petang
sampai Engkau menjemputku pulang."
0 komentar:
Posting Komentar
terima kasih telah berkunjung ke blog fathan karim